Jumat, 22 Mei 2009

KOTA TUAK YANG BERUMUR 716 TAHUN


Tuban, lima huruf yang berawal dari sbuah kisah. Tatkala itu, Raden Arya Dandang Wacono sedang membuka tanah yang masih berupa hutan bambu yang bernama Hutan Papringan. Tanpa diduga – duga sebelumnya, muncul keajaiban dengan keluarnya air yang dalam bahasa jawa disebut (METU) dan (BANYUNE) jika dirangkai menjadi TUBAN.

Peristiwa itu oleh Raden Arya Dandang Wacono dijadikan sebagai tonggak sejarah pemberian nama tanah tersebut dengan nama TUBAN yang sekarang dikenal dengan nama Kabupaten Tuban.
Sementara itu sjarah Pemerintah Kabupaten Tuban diawali pada jaman Majapahit, tepatnya ketika peristiwa agung pelantikan adipati Tuban pertama oleh Raja Majapahit Raden Wijaya.
Peristiwa pelantikan itu dilaksanakanpada tanggal 12 Nopembar 1293, yang akhirnya oleh Pemkab Tuban dijadikan sebagai Hari jadi Tuban.
Raden Arya Dandang Wacono dimakamkan di Desa Prunggahan Wetan, Kecamatan Semanding, Tuban. Tepat di tepi Kaligunting.
Kabupaten Tuban sempat menjadi artis di media cetak maupun elektronik. Saat itu April 2006. Setelah pemilihan Bupati Tuban. Warga yang tidak terima membakar dan merusak salah satu bangunan bersejarah di kota Tuban yaitu Pendopo Kridho Manunggal. Hingga saat ini pendopo itu masih ditutupi dengan triplek.
Salah satu buah khas dari Tuban yaitu Siwalan. Sampai-sampai Perumahan di Tuban yang namanya Perumahan Siwalan Permai. Jika kita lewat jalan raya Tuban – Surabaya pasti akan menemui para pedagang Siwalan di kanan maupun kiri jalan. Saat buah masih muda akan menghasilkan minuman khas dari Tuban yaitu Legen.
Jika sudah lama legen yang rasanya segar akan berubah menjadi Tuak yang bisa membuat orang mabuk kepayang. Selain itu ada buah yang sangat terkenal yaitu Blimbing Tasikmadu dan Duku Prunggahan. Itulah sekedar info tentang Tuban akbar yang kini sudah menginjak usayang ke 716 tahun. Maju teruuus Tuban ku……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Subscribe RSS Feed